~Pesan dari lidah kebenaran~
Apalah nasib wahainya diri
Kehulu kehilir mengejar duniawi
Mencari sesuatu yang tidak pasti
Asyik berangan dibuai mimpi
Sampai bilakah harus begitu
Kemurahan Tuhanmu sampai diragu
Berhempas pulas tak kira waktu
Mengumpul dunia rakus melulu
Sampai terlupa memuji Tuhanmu
Yang tetap memberi kasih padamu
Apa dicari dalam hidupmu
Harta dan pangkat asyik diburu
Berbanga dengan nasab keturunanmu
Bongkak dan sombong tak segan silu
Mengaku-ngaku segalanya aku
Apa tujuan engkau dijadi
Apa ikrar dan apa janji
Tiada mengenal diri sendiri
Tertipu oleh permainan duniawi
Terpesona dan megah memandang diri
Sampai waktu ditutup rezeki
Terpadam semua angan dan mimpi
Mengigil anggota terkaku sendi
Dikunjungi tetamu tiada dikenali
Berwajah bengis tiada terperi
Membawa belenggu dan rantai besi
Menangis merintih minta dikasihani
Minta tangguh barang sehari
Untuk bersujud menghamba diri
kepada Tuhan ingin berbakti
Sesalnya tiada terkata lagi
Saat nyawa direnggut Almauti
Rasa bergulung langit dan bumi
Azabnya tiada terperi lagi
Bersatu segala rasa dirasai
Sakit,sedih,takut dan ngeri
Sesal dan perit sakarat mati
Mana harta gedung berjuta
Mana teman gelak ketawa
Mana keluarga sanak saudara
Mana angkuh sombong segala
Mana gelaran darjat semua
Engkau pergi siapa yang hiba
Engkau sendiri siapa temannya
Melainkan amal ikhlasmu di dunia
Menjadi teman di alam sana
Andai tiada bekal dibawa
Terimalah saja azab sengsara
Di alam kubur mendapat siksa
Sesallah engkau selama-lamanya !